Kisan Baburao alias Anna Hazare, penggiat antikorupsi di India, dibebaskan dari Rumah Tahanan Tihar, Kamis 18 Agustus 2011. Aktivis berumur 74 tahun yang disebut-sebut "Gandhi Baru" itu dilepas setelah lebih dari 3.000 pendukungnya menggelar aksi unjuk rasa di luar rumah tahanan. Polisi juga mengizinkan Hazare puasa selama 15 hari.
"Anna telah menerima tawaran DP (polisi Delhi). Anna sekarang ada di Taman Ramlilla pukul 3 sore," kata Kiran Bedi, asisten Hazare, via jejaring sosial Twitter. Tak pelak para pendukungnya menyambut gembira. "Saya Anna!" kata para pendukungya. "Kami beserta Anda." Para pendukungnya pun mengibarkan bendera India dan bernyanyi riang.
Arvind Kejriwal, aktivis sosial dan kawan dekat Anna Hazare, pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukung Anna. "Anna menyampaikan selamat kepada kalian semua," ujarnya. "Inilah momentum besar untuk melawan korupsi. Dia ingin kita melanjutkan perjuangan ini secara damai."
Selasa lalu polisi menangkapi sekitar 1.200 pendukung Anna Hazare. Pemerintah India yang didominasi Partai Kongres mengatakan para pengunjuk rasa ditahan karena mereka menolak menerima pembatasan peserta aksi dan lamanya waktu mogok. Walhasil, meletuslah pawai aksi unjuk rasa di Mumbai, Chennai, Bengalore, Kalkuta ,dan kota-kota lainnya.
Saat itu Anna Hazare hendak menggelar mogok makan sampai mati lantaran kecewa dengan Perdana Menteri Manmohan Singh. Ia menganggap pemerintahan Singh membudayakan kebiasaan korupsi. Anna ingin pemerintah mengadopsi undang-undang antikorupsi yang keras. Namun Perdana Menteri Singh mengatakan keputusan ada di parlemen.
"Biarkan parlemen bekerja. Rakyat harus memberi kesempatan kepada wakil rakyat untuk melakukan tugas-tugas mereka," kata Singh. "Perbedaan-perbedaan pendapat mesti diselesaikan dengan dialog dan konsensus." India belakangan dihantam rentetan skandal korupsi tingkat tinggi. Oposisi menyebut korupsi merupakan budaya pemerintahan Singh.
0 komentar:
Posting Komentar