Rabu, 21 November 2012 10
Foto : Menteri Luar Turki Ahmet Davutoglu (reuters)
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu berkomentar mengenai isu pengiriman pasukan Turki ke Jalur Gaza. Menurut Davutoglu, keberadaan pasukannya di Gaza akan mencelakakan dan mengisolasi Israel.
Davutoglu mengatakan, Turki dan sejumlah negara lain di Timur Tengah mulai bereaksi untuk berjaga-jaga rencana serangan darat Israel ke Gaza. Bersamaan dengan itu, Duta Besar Palestin untuk Turki Nabil Maarouf mendesak Turki dan Mesir mengirim pasukan ke Gaza agar Israel tidak berani menyerang wilayah Palestin .
"Ini (kehadiran pasukan Turki di Gaza) akan membuat Israel tetap melancarkan serangannya sebagai seorang agresor dan akan mengisolasi Israel di Timur Tengah," ujar Davutoglu, di Haber TV, Rabu (21/11/2012).
Menurut sejumlah diplomat senior Turki, pengiriman pasukan Turki ke Gaza menjadi suatu hal yang dapat menimbulkan marabahaya. Turki boleh saja disalahkan kerana eskalasi perang di Gaza semakin meningkat. Para diplomat itu yakin, Pemerintah Turki tidak akan menyetujui pengiriman pasukan ke Gaza.
"Bila Turki dan Mesir mengirimkan pasukan ke Gaza, dua negara itu justru akan disalahkan kerana meningkatkan eskalasi ketegangan Palestin dan Israel. Turki akan memasuki masa-masa yang sulit, kerana sokongan internasional terhadap Turki boleh berhenti," ujar mantan Duta Besar Turki untuk Amerika Syaikat (AS) Nüzhet Kandemir.
Sejauh ini, kontribusi Turki dalam pengiriman pasukan ke luar negeri cukup besar. Turki mengirim pasukannya ke Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, Afghanistan, Lebanon, Sudan dan Somalia. Namun pengiriman itu selalu dilakukan dengan mandat Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB).(AUL)
Davutoglu mengatakan, Turki dan sejumlah negara lain di Timur Tengah mulai bereaksi untuk berjaga-jaga rencana serangan darat Israel ke Gaza. Bersamaan dengan itu, Duta Besar Palestin untuk Turki Nabil Maarouf mendesak Turki dan Mesir mengirim pasukan ke Gaza agar Israel tidak berani menyerang wilayah Palestin .
"Ini (kehadiran pasukan Turki di Gaza) akan membuat Israel tetap melancarkan serangannya sebagai seorang agresor dan akan mengisolasi Israel di Timur Tengah," ujar Davutoglu, di Haber TV, Rabu (21/11/2012).
Menurut sejumlah diplomat senior Turki, pengiriman pasukan Turki ke Gaza menjadi suatu hal yang dapat menimbulkan marabahaya. Turki boleh saja disalahkan kerana eskalasi perang di Gaza semakin meningkat. Para diplomat itu yakin, Pemerintah Turki tidak akan menyetujui pengiriman pasukan ke Gaza.
"Bila Turki dan Mesir mengirimkan pasukan ke Gaza, dua negara itu justru akan disalahkan kerana meningkatkan eskalasi ketegangan Palestin dan Israel. Turki akan memasuki masa-masa yang sulit, kerana sokongan internasional terhadap Turki boleh berhenti," ujar mantan Duta Besar Turki untuk Amerika Syaikat (AS) Nüzhet Kandemir.
Sejauh ini, kontribusi Turki dalam pengiriman pasukan ke luar negeri cukup besar. Turki mengirim pasukannya ke Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, Afghanistan, Lebanon, Sudan dan Somalia. Namun pengiriman itu selalu dilakukan dengan mandat Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB).(AUL)
0 komentar:
Posting Komentar